Kamis, 18 November 2010

Kalkulator Sederhana Dengan Delphi

Kalkulator sederhana ini dibuat menggunakan radio button yang sebagai menu pilhan dalam permrosesan angka. Penjumlahan yang dilakukan hanya menggunakan dua buah nilai, ketika anda ingin menjumlahkan tiga buah nilai tulis dahulu hasil dari penjumlahan nilai tersebut kedalam kotak nilai satu selanjutnya lakukan proses penghitungan yang diinginkan.

Fungsi aritmatika yang tersedia dalam kalkulator sederhana ini yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Untuk menggunakan fungsi aritmatika tersebut anda hanya tinggal klik option yang ada pada tab atas kotak nilai dan hasilnya akan langsung ditampilkan di kotak hasil. Berikut bentuk dari aplikasi kalkulator menggunakan delphi:


Bentuk Awal Ketika Aplikasi Dijalankan



Gambar Aplikasi Memroses Data

Keterangan Kode Programnya sebagai berikut:

Komponen Yang digunakan:

PN: TPanel;
jumlah: TRadioButton;
Kurang: TRadioButton;
kali: TRadioButton;
bagi: TRadioButton;
Ed_nil1: TEdit;
Ed_nil2: TEdit;
Ed_hasil: TEdit;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Image1: TImage;

var //inisialisasi data
Form1: TForm1;
a, b , c : real; //nilai yang tertera pada data a, b, c adalah real.

procedure TForm1.jumlahClick(Sender: TObject); //klik dua kali pada radiobutton penjumlahan
begin
a:=strtofloat(ed_nil1.Text); //mengubah string ke float pada kotak nilai 1
b:=strtofloat(ed_nil2.Text); //mengubah string ke float pada kotak nilai 2
c:= a+b; //Algoritma penjumlahan
ed_hasil.Text:=floattostr(c); //mengubah integer ke string pada kotak Hasil
end;

List program selanjutnya adalah pengurangan, perkalian dan pembagian hampir sama dengan penjumlahan. Hanya operasi aritmatika c:= a+b harus diganti sesuai dengan option yang dipilih seperti c:= a-b, c:= a*b, c:= a/b.


Downnload aplikasi kalkulator klik disini

Download source code lengkap klik disini

Jika anda masuk pada linkbuck, klik tulisan Skip This Ad di pojok kanan atas.

Sabtu, 13 November 2010

Bilangan Hexadesimal

Bilangan heksadesimal, sering disingkat dengan hex, adalah bilangan dengan basis 1610, dan mempunyai 16 simbol yang berbeda, yaitu 0 sampai dengan 15. Bilangan yang lebih besar dari 1510 memerlukan lebih dari satu digit hex. Kolom heksadesimal menunjukkan eksponen dengan basis 16, yaitu 16^0 = 1, 16^1 = 16, 16^2 = 256, dan seterusnya.

Sebagai contoh :
152B16

= (1 x 16^3) + (5 x 16^2) + (2 x 16^1) + (11 x 16^0)
= 1 x 4096 + 5 x 256 + 2 x 16 + 11 x 1
= 4096 + 1280 + 32 + 11
= 541910


Sebaliknya, untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan heksadesimal, dapat dilakukan dengan cara membagi bilangan desimal tersebut dengan 16. Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan 340810 menjadi bilangan heksadesimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

3409/16 = 213, sisa 110 = 116, LSB
213/16 = 13, sisa 510 = 516
13/16 = 0, sisa 1310 = D16, MSB
Sehingga, 340910 = D5116.



Bilangan Hexsadesimal dan Biner

Setiap digit pada bilangan heksadesimal dapat disajikan dengan empat buah bit. Untuk mengubah bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner, setiap digit dari bilangan heksadesimal diubah secara terpisah ke dalam empat bit bilangan biner. Sebagai contoh, 2A5C16 dapat diubah ke bilangan biner sebagai berikut.

216 = 0010, MSB
A16 = 1010
516 = 0101
C16 = 1100, LSB


Sehingga, bilangan heksadesimal 2A5C akan diubah menjaid bilngan biner 0010 1010 0101 1100. Sebaliknya, bilangan biner dapat diubah menjadi bilangan heksadesimal dengan cara mengelompokkan setiap empat digit dari bilangan biner tersebut dimulai dari sigit paling kanan. Sebagai contoh, 01001111010111002 dapat dikelompokkan menjadi 0100 1111 0101 1110. Sehingga:

01002 = 416, MSB
11112 = F16
01012 = 516
11102 = E16, LSB
Dengan demikian, bilangan 01001111010111002 = 4F5E16.


Jumat, 12 November 2010

Luas Lingkaran Dengan Delphi

Aplikasi delphi kali ini membuat sebuah aplikasi sederhana meghitung luas lingkaran dan keliling dengan nilai phi sebesar 3,14. Nilai jari-jari adalah harus diisi dengan format angka. Karena inti dari penghitungan dalam lingkaran adalah jari-jari. Jika ingin mengetahui luas lingkaran dengan nilai jari-jari yang telah di inputkan klik tombol LUAS, jika ingin menghitung keliling klik tombol KELILING.

Berikut screenshot aplikasi yang telah saya buat:


Untuk Menghitung Luas Lingkaran


Menghitung Keliling Lingkaran
Download aplikasi menghitung luas dan keliling Lingkaran disini, klik Skip This Add di kanan atas.

Download source code aplikasi luas dan keliling lingkaran klik disini, jika muncul iklan klik Skip This Ad dikana atas.

Kamis, 11 November 2010

Bilangan Oktal

Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8 dan mempunyai delapan simbol bilangan yang berbeda : 0,1,2,….,7. Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan oktal. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi dengan 8 dan sisa pembagiannya harus selalu dicatat. Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan 581910 ke oktal, langkah-langkahnya adalah :

5819/8 = 727, sisa 3, LSB
727/8 = 90, sisa 7
90/8 = 11, sisa 2
11/8 = 1, sisa 3
1/8 = 0, sisa 1, MSB
Sehingga 581910 = 132738


Bilangan Oktal dan Biner

Setiap digit pada bilangan oktal dapat disajikan dengan 3 digit bilangan biner, lihat Tabel 1.5. Untuk mengubah bilangan oktal ke bilangan biner, setiap digit oktal diubah secara terpisah. Sebagai contoh, 35278 akan diubah sebagai berikut:

38 = 0112, MSB
58 = 1012
28 = 0102
78 = 1112, LSB


Sehingga bilangan oktal 3527 sama dengan bilangan 011 101 010 111. Sebaliknya, pengubahan dari bilangan biner ke bilangan oktal dilakukan dengan mengelompokkan setiap tiga digit biner dimulai dari digit paling kanan, LSB. Kemudian, setiap kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan oktal. Sebagai contoh, bilangan 111100110012 akan dikelompokkan menjadi 11 110 011 001, sehingga.

112 = 38, MSB
1102 = 68
0112 = 38
0012 = 18, LSB


Jadi, bilangan biner 11110011001 apabila diubah menjadi bilangan oktal akan diperoleh 36318.

Selasa, 09 November 2010

Sistem Bilangan Desimal Dan Biner

Dalam sistem bilangan desimal, nilai yang terdapat pada kolom ketiga pada Tabel, yaitu A, disebut satuan, kolom kedua yaitu B disebut puluhan, C disebut ratusan, dan seterusnya. Kolom A, B, C menunjukkan kenaikan pada eksponen dengan basis 10 yaitu 10^0 = 1, 10^1 = 10, 10^2 = 100. Dengan cara yang sama, setiap kolom pada sistem bilangan biner, yaitu sistem bilangan dengan basis, menunjukkan eksponen dengan basis 2, yaitu 2^0 = 1, 2^1 = 2, 2^2 = 4, dan seterusnya.

Setiap digit biner disebut bit; bit paling kanan disebut least significant bit (LSB), dan bit paling kiri disebut most significant bit (MSB).

Untuk membedakan bilangan pada sistem yang berbeda digunakan subskrip. Sebagai contoh 910 menyatakan bilangan sembilan pada sistem bilangan desimal, dan 011012 menunjukkan bilangan biner 01101. Subskrip tersebut sering diabaikan jika sistem bilangan yang dipakai sudah jelas.


Konversi Desimal ke Biner

Cara untuk mengubah bilangan desimal ke biner adalah dengan pembagian. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1, yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir menunjukkan MSBnya. Sebagai contoh, untuk mengubah 5210 menjadi bilangan biner, diperlukan langkah-langkah berikut :

52/2 = 26 sisa 0, LSB
26/2 = 13 sisa 0
13/2 = 6 sisa 1
6/2 = 3 sisa 0
3/2 = 1 sisa 1
1/2 = 0 sisa 1, MSB

Sehingga bilangan desimal 5210 akan diubah menjadi bilangan biner 110100.

Jumat, 05 November 2010

Flip-Flop RS

Flip-flop adalah nama lain bagi multivibrator bistabil, yakni multivibrator yang keluarnya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi 0 atau 1. Keluaran ini tetap rendah atau tinggi, untuk mengubahnya, rangkaian yang bersangkutan harus didrive oleh suatu masukan yang disebut (trigger). Sampai datangnya pemicu, tegangan keluaran tetap rendah atau tinggi untuk selang waktu yang tak terbatas.

Tabel Masukan/Keluaran
Kondisi masukan yang kedua adalah RS = 01 berarti bahwa suatu pemicu diterapkan pada masukan S. Seperti kita ketahui, hal ini mengeset flip-flop dan menghasilkan keluaran y bernilai 1. Kondisi masukan yang ketiga adalahRS = 10 ini menyatakan bahwa suatu pemicu diterapkan pada masukan R. Keluaran y yang dihasilkan adalah 1. Kondisi masukan RS = 11 merupakan masukan terlarang. Kondisi ini berarti menerapkan suatu pemicu pada kedua masukan S dan R pada saat yang sama. Hal ini merupakan suatu pertentangan karena mengandung pengertian bahwa kita berupaya untuk memperoleh keluaran y yang secara serentak sama dengan 1 dan sama dengan 0. Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut:


Konsep Flip-flop RS yang harus diingat adalah sbb:

=> R dan S keduanya rendah berarti keluaran y tetap berada pada keadaan terakhirnya secara tak terbatas akibat adanya aksi penggrendelan internal.

=> Masukan S yang tinggi mengeset keluaran y ke 1, kecuali jika keluaran ini memang telah berada pada keadaan tinggi. Dalam hal ini keluaran tidak berubah, walaupun masukan S kembali ke keadaan rendah.

=> Masukan R yang tinggi mereset keluaran y ke 0, kecuali jika keluaran ini memang telah rendah. Keluaran y selanjutnya tetap pada keadaan rendah, walaupun masukan R kembali ke keadaan rendah.

=> Memberikan R dan S keduanya tinggi pada saat yang sama adalah terlarang karena merupakan pertentangan (Kondisi ini mengakibatkan masalah pacu).

Rabu, 03 November 2010

Kurva Karakteristik Dioda

Hubungan antara besarnya arus yang mengalir melalui dioda dengan tegangan VA-K dapat dilihat pada kurva karakteristik dioda. Pada gambar ditunjukkan dua macam kurva, yakni dioda germanium (Ge) dan dioda silikon (Si). Pada saat dioda diberi bias maju, yakni bila VA-K positip, maka arus ID akan naik dengan cepat setelah VA-K mencapai tegangan cut-in (Vteta). Tegangan cut-in (Vteta) ini kira-kira sebesar 0.2 Volt untuk dioda germanium dan 0.6 Volt untuk dioda silikon. Dengan pemberian tegangan baterai sebesar ini, maka potensial penghalang (barrier potential) pada persambungan akan teratasi, sehingga arus dioda mulai mengalir dengan cepat.


Bagian kiri bawah dari grafik pada gambar tersebut merupakan kurva karakteristik dioda saat mendapatkan bias mundur. Disini juga terdapat dua kurva, yaitu untuk dioda germanium dan silikon. Besarnya arus jenuh mundur (reverse saturation current) Is untuk dioda germanium adalah dalam orde mikro amper dalam contoh ini adalah 1 uA. Sedangkan untuk dioda silikon Is adalah dalam orde nano amper dalam hal ini adalah 10 nA. Apabila tegangan VA-K yang berpolaritas negatip tersebut dinaikkan terus, maka suatu saat akan mencapai tegangan patah (break-down) dimana arus Is akan naik dengan tiba-tiba. Pada saat mencapai tegangan break-down ini, pembawa minoritas dipercepat hingga mencapai kecepatan yang cukup tinggi untuk mengeluarkan elektron valensi dari atom. Kemudian elektron ini juga dipercepat untuk membebaskan yang lainnya sehingga arusnya semakin besar. Pada dioda biasa pencapaian tegangan break-down ini selalu dihindari karena dioda bisa rusak.

Selasa, 02 November 2010

Dioda Penyearah Setengah Gelombang

Dioda semikonduktor banyak digunakan sebagai penyearah. Penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang, yaitu yang terdiri dari sebuah dioda. Melihat dari namanya, maka hanya setengah gelombang saja yang akan disearahkan. Gambar dibawah menunjukkan rangkaian penyearah setengah gelombang. Rangkaian penyearah setengah gelombang mendapat masukan dari skunder trafo yang berupa sinyal ac berbentuk sinus, vi = Vm Sin wt . Dari persamaan tersebut, Vm merupakan tegangan puncak atau tegangan maksimum. Harga Vm ini hanya bisa diukur dengan CRO yakni dengan melihat langsung pada gelombangnya. Sedangkan pada umumnya harga yang tercantum pada skunder trafo adalah tegangan efektif. Hubungan antara tegangan puncap Vm dengan tegangan efektif (Veff) atau tegangan rms (Vrms) adalah:

Vreff=Vrms=0.707*Vm


Tegangan (arus) efektif atau rms (root-mean-square) adalah tegangan (arus) yang terukur oleh voltmeter (amper-meter). Karena harga Vm pada umumnya jauh lebih besar dari pada Vteta (tegangan cut-in dioda), maka pada pembahasan penyearah ini Vteta diabaikan. Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatip maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus.
Rangkaian Setengah Gelombang
Tegangan Masukan
Tegangan Keluaran

Senin, 01 November 2010

Bias Maju (Foward Bias)

Apabila tegangan positip baterai dihubungkan ke terminal Anoda (A) dan negatipnya ke terminal katoda (K), maka dioda tersebut mendapatkan bias maju (foward bias). Dengan demikian VA-K adalah positip atau VA-K > 0. Gambar di bawah menunjukan dioda diberi bias maju. Dengan pemberian polaritas tegangan seperti pada Gambar, yakni VA-K positip, maka pembawa mayoritas dari bahan tipe p (hole) akan tertarik oleh kutup negatip baterai melewati persambungan dan berkombinasi dengan elektron (pembawa mayoritas bahan tipe n). Demikian juga elektronnya akan tertarik oleh kutup positip baterai untuk melewati persambungan. Oleh karena itu daerah pengosongan terlihat semakin menyempit pada saat dioda diberi bias maju. Dan arus dioda yang disebabkan oleh pembawa mayoritas akan mengalir, yaitu ID.


Sedangkan pembawa minoritas dari bahan tipe p (elektron) dan dari bahan tipe n (hole) akan berkombinasi dan menghasilkan Is. Arah Is dan ID adalah berlawanan. Namun karena Is jauh lebih kecil dari pada ID, maka secara praktis besarnya arus yang mengalir pada dioda ditentukan oleh ID.

Minggu, 24 Oktober 2010

Dioda Bias Mundur (Reverse Bias)

Bias mundur adalah pemberian tegangan negatip baterai ke terminal anoda (A) dan tegangan positip ke terminal katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain, tegangan anoda katoda VA-K adalah negatip (VA-K < 0). Analogi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:



Karena pada ujung anoda (A) yang berupa bahan tipe p diberi tegangan negatip, maka hole-hole (pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup negatip baterai menjauhi persambungan. Demikian juga karena pada ujung katoda (K) yang berupa bahan tipe n diberi tegangan positip, maka elektron-elektron (pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup positip baterai menjauhi persambungan. Sehingga daerah pengosongan semakin lebar, dan arus yang disebabkan oleh pembawa mayoritas tidak ada yang mengalir.

Sedangkan pembawa minoritas yang berupa elektron (pada bahan tipe p) dan hole (pada bahan tipe n) akan berkombinasi sehingga mengalir arus jenuh mundur (reverse saturation current) atau Is. Arus ini dikatakan jenuh karena dengan cepat mencapai harga maksimum tanpa dipengaruhi besarnya tegangan baterai. Besarnya arus ini dipengaruhi oleh temperatur. Makin tinggi temperatur, makin besar harga Is. Pada suhu ruang, besarnya Is ini dalam skala mikro-amper untuk dioda germanium, dan dalam skala nano-amper untuk dioda silikon.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Struktur Semikonduktor

Operasi semua komponen benda padat seperti dioda, LED, Transistor Bipolar dan FET serta Op-Amp atau rangkaian terpadu lainnya (solid state) didasarkan atas sifat-sifat semikonduktor. Secara umum semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak antara sifat-sifat konduktor dan isolator. Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnit, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitive.

Elemen terkecil dari suatu bahan yang masih memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang sama adalah atom. Suatu atom terdiri atas tiga partikel dasar, yaitu: neutron, proton, dan elektron. Dalam struktur atom, proton dan neutron membentuk inti atom yang bermuatan positip dan sedangkan elektron-elektron yang bermuatan negatip mengelilingi inti. Elektron-elektron ini tersusun berlapis-lapis. Struktur atom dengan model Bohr dari bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah silikon (a) dan germanium (b).



Seperti ditunjukkan pada Gambar atom silikon mempunyai elektron yang mengorbit (yang mengelilingi inti) sebanyak 14 dan atom germanium mempunyai 32 elektron. Pada atom yang seimbang (netral) jumlah elektron dalam orbit sama dengan jumlah proton dalam inti. Muatan listrik sebuah elektron adalah: - 1.602^-19 C dan muatan sebuah proton adalah: + 1.602^-19 C.

Elektron yang menempati lapisan terluar disebut sebagai elektron valensi. Atom silikon dan germanium masing mempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom tetra-valent (bervalensi empat). Empat elektron valensi tersebut terikat dalam struktur kisi-kisi, sehingga setiap elektron valensi akan membentuk ikatan kovalen dengan elektron valensi dari atom-atom yang bersebelahan. Struktur kisi-kisi kristal silikon murni dapat digambarkan secara dua dimensi pada Gambar 2 guna memudahkan pembahasan.


Meskipun terikat dengan kuat dalam struktur kristal, namun bisa saja elektron valensi tersebut keluar dari ikatan kovalen menuju daerah konduksi apabila diberikan energi panas. Bila energi panas tersebut cukup kuat untuk memisahkan elektron dari ikatan kovalen maka elektron tersebut menjadi bebas atau disebut dengan elektron bebas. Pada suhu ruang terdapat kurang lebih 1.5 x 10^10 elektron bebas dalam 1 cm3 bahan silikon murni (intrinsik) dan 2.5 x 10^13 elektron bebas pada germanium. Semakin besar energi panas yang diberikan semakin banyak jumlah elektron bebas yang keluar dari ikatan kovalen, dengan kata lain konduktivitas bahan meningkat.

Rabu, 20 Oktober 2010

Rangkaian Seri

Rangkaian seri merupakan sambungan beberapa komponen yang disusun secara berurutan dengan sumber tegangan. Karena ini rangkaian seri, maka hukum kirchhoff mengenai voltase menyatakan bahwa jumlah voltase pada semua komponen adalah nol, dengan kata lain jumlah tegangan dari komponen-komponen tersebut besarnya sama dengan tegangan sumber: Vo = V1+V2



Dari hukum Kirchhoff mengenai arus terdapat arus I yang sama besar dalam setiap komponen. Penjelasan ini akan tetap sama meskipun terdapat tambahan komponen. Hanya saja dalam rumus tegangan (Vo) perlu adanya tambahan sesuai dengan jumlah komponen.

Senin, 18 Oktober 2010

Delphi 7 Pada Windows 7

Mungkin bagi anda yang menggunakan windows 7 sedikit kesal dengan beberapa aplikasi yang tidak bisa dijalankan menggunakan OS ini. Khususnya bagi para pelajar yang mendapatkan materi tentang delphi 7 juga akan merasa kesulitan karena Delphi 7 ini tidak kompatibel dengan windows 7. Contoh pesan eror yang terjadi berikut ini:




Namun hal ini dapat ditanggulangi dengan menggunakan langkah-langkah berikut ini:

1. Buka properties directory c:/program files/borland.

2. Pada Tab General hilangkan tanda centang pada kotak Read-only lalu klik Apply



3. Buka Tab Security, klik menu edit lalu pilih users lalu beri tanda centang pada kotak Full Control, kecuali pada kotak permission.





Silahkan dijalankan delphi 7 anda....

Sabtu, 16 Oktober 2010

Alarm Kebakaran

Ini merupakan rangkaian sederhana dari alarm kebakaran. Pada rangkaian ini digunakan timer NE555 dan sensor suhu untuk mendeteksi suhu yang tinggi. Prinsip kerja dari sensor suhu ini yakni apabila suhu disekitar sensor tinggi maka resistansi yang ada pada sensor akan kecil. Sedangkan apabila suhu rendah maka resistansi akan tinggi. Jika resistansi dari sensor kecil, maka tegangan supply akan dapat mengalir melewati sensor dan mengaktifkan transistor.



IC1 NE555 sebagai pengatur frekuensi dari audio. Transistor 1 dan 2 digunakan sebagai driver IC1. Output (pin 3) dari IC1 akan memicu basis transistor T3 (SL100), yang menggerakkan speaker untuk menghasilkan suara alarm. Frekuensi NE555 tergantung pada nilai-nilai resistensi R5 dan R6 dan kapasitansi sensor suhu C2. Ketika suhu menjadi panas, akan memberikan resistansi rendah sehingga tegangan supply dapat mengalir ke basis transistor T1 melalui dioda D1 dan R2.

Kapasitor C1 akan terisi tegangan positif sehingga akan meningkatkan waktu pada saat alarm menyala. Semakin besar nilai C1, semakin besar bias positif diterapkan pada basis transistor T1 (BC548). Kolektor T1 digabungkan ke dasar transistor T2, T2 transistor memberikan tegangan positif untuk pin 4 (reset) dari IC1 (NE555). Resistor R4 akan membuat IC1 NE555 terus aktif meskipun tidak ada tegangan positif yang mengalir.

Datasheet_NE555
Datasheet_BC558
Datasheet_BC548



Sumber: circuitdiagram.net


Jumat, 15 Oktober 2010

Minimum Sistem ATmega16

Untuk penjelasan Atmega16 dapat dillihat di postingan sebelumnya di kategori Mikrokontroler. Dalam pembuatan minimum sistem kali ini rangkaian utama yang digunakan adalah mikrokontroler ATmega16. Mikrokontroler ATmega16 ini juga menyediakan ADC internal untuk mengolah sinyal analog dari sensor menjadi sinyal digital. Mikrokontroler akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah dalam program software. Karena program yang digunakan menggunakan ADC internal, maka pin AREF dan AVcc dihubungkan dengan Vcc.


Dari gambar minimum sistem tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Keterangan Gambar Minimum Sistem

1. PinA digunakan sebagai input data.

2. PinC digunakan sebagai output

3. PinD.0 dan PinD.1 sebagai transfer data

4. PinB.5-PinB.7 sebagai Mosi, Miso, SCK

5. Reset sebagai Reset

6. Resistor 10Kohm

7. Kapasitor 10pF



Download datsheet AtMega16 klik disini

Kamis, 14 Oktober 2010

Membuat Link Sederhana...

Link merupakan hal yang mungkin sangat harus dimiliki oleh para blogger. Karena dari link tersebut akan membuat banyak pengunjung untuk datang ke link tujuan. Dengan kata lain alamat link seperti alamat rumah kita. Semakin banyak promosi alamat link, maka akan semakin banyak pula tamu yang akan datang mengunjungi rumah kita. Semakin banyak pengunjung maka semakin banyak pula sponsor yang akan berkenan untuk menempelkan iklannya. Berikut cara membuat alamat link sederhana yang bisa dicoba:


Tuliskan script berikut di notepad atau aplikasi membuat kata.





Gantilah teks yang berwarna merah dengan alamat link anda dan judul blog anda di nama blog. Jika anda ingin membuat link dengan akhiran Klik Disini, cukup dengan mengganti nama blog dengan Klik Disini.

Contohnya yakni:




Hasilnya adalah:


Blog Elektronika


Apabila kita klik Blog Elektronika, maka secara otomatis akan menuju ke alamat blog ini yakni http://el-tech.blogspot.com. Alamat link ini bisa di gunakan untuk menampilkan short link baik di postingan, laman, maupun HTML/JAVA SCRIPT sederhana.

Selasa, 12 Oktober 2010

LDR (Light Dendent Resistor)

Light Dependent Resistor (LDR) termasuk jenis sensor cahaya yang memiliki fungsi untuk mendeteksi cahaya. Sebelumnya telah dijelaskan mengenai fotodiode dan fototransistor dalam blog ini. Ketiga komponen ini merupakan jenis sensor cahaya. Namun masing-masing komponen tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Untuk kali ini akan dibahas mengenai LDR, sedangkan untuk yang lain bisa di buka di kategori sensor. LDR terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Simbol LDR dapat dilihat disamping, sedangkan untuk bentuk dari LDR di bawah ini.



Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya redup LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup.

Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang.

Senin, 11 Oktober 2010

Menghitung Luas Lingkaran dengan Java

Berikut merupakan listing program menghitung luas dan keliling lingkaran menggunakan Java. Ini merupakan program sederhana dalam pengaplikasian program java. Silahkan di Copy Paste jika anda tidak mempunyai waktu luang. Namun akan lebih baik jika anda menulis satu per satu agar bisa memahami setiap perintah dari program ini:


import java.io.*;

public class Lingkaran{

public static void main(String args[]){

try{

float jari;

float kel;

float luas;

float pi = 3.14f;

System.out.println("Menghitung Luas Dan Keliling Lingkaran");

System.out.print("Masukan Jari Jari R:");

BufferedReader r = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

jari = Float.parseFloat(r.readLine());



kel = 2 * pi * jari;

luas = pi * (jari * jari);

System.out.println("Luas : " + luas);

System.out.println("Keliling : " + kel);

}

catch (IOException ie){

System.out.println(ie.getMessage());

}

}

}


Minggu, 10 Oktober 2010

Meningkatkan Kinerja Komputer

Tidak selamanya kinerja komputer akan setagnant (tetap) cepat dalam pemrosesan data yang di input kedalam komputer. Ada saatnya kita harus melakukan pengecekan keseluruhan komputer agar dapat berjalan secara maksimal dan efisien.

Berikut beberapa tahap yang perlu kita lakukan untuk memaksimalkan kinerja komputer:

1. Tweak BIOS.

Salah satu cara mudah mempercepat waktu start up Windows adalah dengan memodifikasi BIOS. Dalam BIOS (Basic Input/Output System), Anda dapat mengubah Boot Priority PC Anda. Selain itu, Anda dapat memilih device Window mana yang harus dijalankan pertama kali saat mengaktifkan PC. Cara ini sangat berguna jika Anda ignin mengaktifkan hard disk, baru kemudian DVD-Rom. Dengan begitu, Anda dapat menonaktifkan urutan yang tidak diperlukan.

2. Memeriksa program startup.

Setelah memodifikasi BIOS, Anda sudah tau apa yang menyebabkan start up lama, bukan? Saat Windows baru diaktifkan, banyak program aktif saat baru saja melakukan start up. Ada program yang memang dibutuhkan, ada juga yang tidak. Jadi, Anda perlu menentukan program mana yang benar-benar penting. Sebagai contoh, program Real On dan Quick Time Player yang berada di dalam sistem tray. Jika Anda tidak menggunakan program ini setiap hari, sebaiknya nonaktifkan saja. Caranya, klik “Start|Run”, pada kotak yang tersedia, ketikkan msconfig, klik “Ok” dan beralih ke tab ‘Startup”. Di sini, Anda dapat memilih atau menon-aktifkan program yang Anda inginkan. Ingat, setelah melakukan perubahan setting ini, jangan lupa restart PC Anda!

3. Batasi services

Services/layanan merupakan program yang berjalan di belakang layar. Services dijalankan oleh Windows dan program lain. Ada beberapa services yang sebenarnya tidak pernah Anda gunakan dan layanan tersebut dapat memakan banyak system resource. Sebagai contoh, jika Anda meng-install software iTunes, program iPodServices.exe akan selalu berjalan di belakang layar. Program ini memang akan mempermudah proses synchronize bagi Anda yang mempunyai iPod. Namun, jika Anda tidak memiliki alat ini dan hanya sekedar menggunakannya sebagai music manager, sebaiknya jangan install iTunes. Untuk melihat services apa saja yang Anda gunakan, klik “Start|Run”, ketikkan services.msc dan klik “Ok”.

4. Rapikan Hard disk.

Seperti halnya ruangan, hard disk komputer juga bisa berantakan setelah digunakan selama seminggu. Hard disk merupakan tepat penyimpanan program, file, dan folder yang digunakan terus menerus. Hard disk yang terbagi ini disebut juga sebagai fragmentasi. Untuk merapikan file yang berantakan, digunakan Windows Defragmenter. Untuk menggunakannya, klik “My Computer”, klik kanan hard disk yang ingin Anda defrag, pilih properties, lalu pilih tab “Tools”. Klik “Defragment Now”, kemudian pilih drive yang Anda maksud dan klik “Defragment”.

5. Bersihkan PC.

Bersihkan PC dengan menghapus file-file yang tidak berguna maupun e-mail sampah secara berkala. Jika Anda malas mengoptimalisasi PC, spyware, virus, dan malware dapat merusak sistem Anda. Akibatnya, PC akan berjalan lambat. Masalah ini bisa ditangani dengan beberapa utility yang terpisah. Namun, jika Anda ingin menggunakan satu utility yang mampu mengerjakan semuanya, lakukan dengan Norton atau McAfee.



Sumber: untukku.com

Sabtu, 09 Oktober 2010

Mempercepat Browsing Dalam Network


Apakah anda merasa setiap anda melakukan browsing dalam suatu jaringan network komputer terasa lama meski kecepatan koneksi internet anda diatas 512Kbps.....? Hingga anda bosen menunggu hingga waktu anda terbuang sia-sia... Sekarang merupakan jaman cepat, tak ada waktu yang hanya digunakan untuk menunggu. Ingat Time Is Money kata orang-orang!

Berikut tutorial yang bisa anda lakukan agar koneksi anda dapat lebih cepat:

1. Hapus Shortcut yang ada di [My Network Places].

2. Ganti registry untuk share folder di remote computer yang tidak bekerja secara otomatis dengan menambahkan di [My Network Places] ketika membuka dokumen share folder.

->> Klik [Start] > [Run] > ketika [Regedit]

->> Buka folder registry [HKEY_Current_User] > [Software] > [Microsoft] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Policies] > [Explorer]

- Buat [DWORD] baru dengan nama [NoRecentDocsNetHood] dengan value data 1.

->> Anda juga harus melihat [UseDesktopIniChace] dengan nilai 1 pada folder registry [HKEY_Current_User] > [Software] > [Microsost] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Policies] > [Explorer].

3. Untuk menambahkan jumlah data pada satu waktu untuk dikirim ke client, anda harus merubah registry di computer anda dengan share direktori berikut,

- Buka registry folder: [HKEY_Local_Machine] > [System] > [CurrentControlSet] > [Service] > [LanmanServer] > [Parameters]

- Buat [DWORD] baru dengan nama [SizRegBuf] dengan nilai hex [FFFF]

4. Restart komputer anda

B. Memperbaiki Browsing yang lambat di semua Windows

Apa bila proses browsing terasa lambat, hapus registry berikut:

1. Klik [Start] > [Run] > ketik [regedit]

2. Buka folder registry: [HKEY_Local_Machine] > [Software] > [Microsoft] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Explorer] > [RemoteComputer] > [NamaSpace] > [(D6277990-4C6A-8D87-00AA0060F5BF)].

3. Klik kanan pada registry di atas kemudian klik Delete.

4. Restart computer

Sumber: Untukku.com

Jumat, 08 Oktober 2010

Memasang Adsense/Iklan di Blog

Adsense merupakan link iklan yang dapat memberikan pasif iklan yang lumayan besar setiap ada pengunjung blog yang mengklik link iklan tersebut. Untuk saat ini, Adsense terpopuler adalah yang diselenggarakan oleh Google, yakni Google Adsense. Sayang, layanan adsense untuk blog bahasa Indonesia belum secara resmi disediakan. Alternatifnya, blogger Indonesia bisa memasang Adsense Indonesia, seperti kumpulblogger atau Adsense Camp sebagaimana bisa dilihat dan diklik di sidebar kanan di blog ini. Jika ingin gabung tinggal diklik link tersebut atau banner dibawah ini:

Adsense Indonesia

Selain Adsense, untuk menjadikan blog “mengundang uang” adalah dengan ikut program afiliasi (affiliate program), seperti ziddu, shvoong, depositefiles, 000webhost, freedomain co.cc, dan banyak lagi. Adsense kumpulblogger dan Adsense Camp juga menyediakan program referralnya. Jika Link masuk halaman linkbuks, klik sikip add di kanan atas.

Kamis, 07 Oktober 2010

Pengenalan CodeVision AVR

Mikrokontroler merupakan perangkat elektronik yang membutuhkan perintah dalam menjalankan fungsinya. Perintah ini diberikan melalui list program baik menggunakan bahasa Assembler, C maupun C++. Untuk memprogram mikrokontroler keluarga AVR digunakan bahasa C atau C++ agar mikrokontroler dapat menjalankan printah yang diberikan. Software yang banyak digunakan adalah CodeVision AVR. Code vision AVR merupakan software untuk membuat code program microcontroller AVR. Software ini bisa kita download versi demonya di disni. Dari yang saya tahu, kebanyakan programmer memakai software ini karena fasilitas-fasilitas yang disediakan CodeVision AVR memudahkan programmer dalam membuat code.

Kesulitan - kesulitan yang biasa ditemui saat memprogram yaitu belum bisa menggunakan menu -menu di CodeVision AVR, karena belum familiar. Dalam artikel ini saya coba memberi gambaran singkat bagaimana cara menulis program di CodeVision AVR, merubah konfigurasi Compiler dan cara mendownload program ke dalam microcontroller.

1. Membuat Project

->> Buka aplikasi CodeVision AVR , pilih menu: File -->New

->> Akan muncul message box Create New File, pilih Project lalu klik OK



->> Setelah itu akan muncul message box Confirm, pilih NO. Message box ini menanyakan apakah kita akan menggunakan CodeWizardAVR??



2. Mensetting Halaman

->> Setelah langkah pertama telah selesai, Berikutnya akan muncul box Create New Project , pada kotak file name ketikkan nama file. Sebagai contoh beri nama: Coba1

->> Lalu muncul box Configure Project, pada box ini terdapat Files, C Compiler dan After Make

->> Tab Files digunakan untuk menyertakan file source code yang akan digunakan dalam project. File source merupakan file bahasa C yang kita tulis.



->> Biarkan dulu setting awal tab Files ini.

->> Tampilan tab C Compiler seperti berikut:


->> Menu Chip untuk menentukan chip yang digunakan. Ubah chip ke ATmega8535 jika kita menggunakan ATmega 8535.



->> Menu Clock untuk menentukan frequency xtal yang digunakan microcontroller. Pastikan nilainya sesuai. Saya menggunakan xtal 4 Mhz.

->> Menu (s)printf features : untuk menentukan konfigurasi fungsi printf dan sprintf .

->> Menu (s)scanf features: untuk menentukan konfigurasi fungsi scanf dan sscanf .

->> Tab After Make digunakan untuk menentukan aplikasi yang dijalankan CodeVosion AVR setelah program di compile.



->> Pilih (centang) Program the Chip, hal ini berarti CodeVision akan memprogram chip(mikro) setelah program di compile.

->> Lalu klik OK

3. Menulis Program

->> Setelah langkah kedua selesai di lakukan, maka akan muncul jendela sebagai berikut;



->> Setelah itu tinggal menulis program yang akan diperintahkan. Contoh:

->> #include

void main()
{
DDRA=0xff;
PORTA=0x0f;
}

->> Jika terjadi kesalahan dalam menulis program, maka akan muncul jendela sebagai berikut;



->> Jika benar maka jendela yang muncul yakni;



4. Setting Programmer

->> Menu ini merupakan menu untuk mendownload program yang telah dibuat kedalam mikrokontroler

->> Klik Menu Setting -> Programmer



->> Jika anda menggunakan downloader yang terhubung ke port parallel / port printer, pastikan Programmer Type nya:

Kanda Systems STK200+/300

->> Printer Port :

LPT1: 378h

->> Jika anda menggunakan dowloader tipe lain misal yang terhubung ke USB, setting Programmer Type disesuaikan dengan keterangan di user manual bawaan downloader anda.

->> Tekan Shift F9 lalu klik Program.

Download CodeVision AVR klik disini, klik skip di kanan atas jika masuk di linkbucks.

Recent Post