Sebuah studi terbaru dari lembaga penelitian ROA (Research On Asia) Group mengungkapkan bahwa jumlah pengguna ponsel di Indonesia tercatat sebanyak 68 juta pada akhir tahun 2006 dan tumbuh menjadi 94,7 juta pada tahun 2007. Hingga pada tahun 2010 pengguna ponsel mencapai angka kurang lebih 137 juta. Berkembangnya pengguna ponsel di Indonesia ini terlihat tidak diimbangi dengan berkembangnya fungsi dan kapabilitas ponsel itu sendiri.
Berkembangnya pengguna ponsel di Indonesia ini terlihat tidak diimbangi dengan berkembangnya fungsi dan kapabilitas ponsel itu sendiri. Oleh karena itu, perlu diciptakan suatu aplikasi yang dapat memeriksa kondisi kesehatan suatu individu secara cepat, tepat dan dapat dilakukan dimana serta kapan saja dengan menggunakan perangkat ponsel yang telah umum digunakan oleh manusia. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan seseorang dapat mengukur sendiri kondisi detak jantung dan suhu tubuh sebagai parameter dasar kesehatan.
Para mahasiswa dari ITS telah membuat Rancang Bangun Alat Pengukur Suhu Tubuh dan Detak Jantung Manusia Berbasis Bluetooth. Ini merupakan bentuk pengembangan dari fungsi mobile yang semula hanya dipergunakan sebagai media komunikasi dan hiburan menjadi sarana kesehatan bagi setiap manusia yang memiliki mobile.
Pada rancang bangun ini terdapat dua buah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jantung dan suhu tubuh kemudian masuk kedalam modul pengolah data yang juga sebagai transmiter data sebelum data dikirimkan ke ponsel (mobile) pengguna. Data akan dikirimkan setiap menit dengan sebuah kalimat yang menunjukan suhu tubuh pengguna dalam derajat Celcius dan jumlah detak jantung pengguna selama 1 menit. Berikut Gambaran alat yang telah dibuat: